Mantan pemain Persib Bandung di era 1980-an, Jafar Sidik, S.E., berpendapat kekalahan tim kebanggaan bobotoh dari Sriwijaya FC 1-4, lebih disebabkan rapuhnya lini pertahanan yang dijaga Nova Arianto, Baihakki Khaizan, dan Muhammad Agung Pribadi.
Menurutnya, dari empat gol yang tercipta ke gawang Persib, hampir seluruhnya akibat kesalahan pemain belakang. "Kalau saya melihat, koordinasi dan komunikasi antara Nova dan Baihakki masih kurang. Saya juga melihat, dalam skema tiga pemain bertahan, tidak jelas siapa yang berperan sebagai libero," kata Jafar ketika dihubungi "GM", Rabu (12/1) malam.
Dikatakan Jafar yang juga anggota DPRD Kab. Sumedang ini, perbaikan komunikasi dan koordinasi di lini belakang menjadi pekerjaan rumah buat pelatih anyar Persib, Daniel Roekito, menjelang laga selanjutnya. "Kalau tidak segera ada perbaikan, lini belakang Persib akan tetap rapuh. Ini harus segera dibenahi pelatih," katanya.
Jafar berharap, pada pertandingan selanjutnya, yaitu ketika menghadapi Bontang FC, Minggu (16/1), Persib sudah bisa bangkit dari keterpurukan.
Nova mengakui
Dalam pertandingan kemarin, lini pertahanan Persib Bandung memang kembali mendapat sorotan tajam. Kekalahan 1-4 (0-2) dari Sriwijaya FC pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Rabu (12/1), dinilai banyak pihak karena keroposnya lini pertahanan Persib yang dalam laga itu dihuni oleh Nova Arianto, Baihakki Bin Khaizan, dan pemain debutan Muhammad Agung Pribadi.
Dibandingkan Agung, sorotan lebih banyak ditujukan kepada Nova dan Baihakki. Dua pemain yang cukup berpengalaman ini dinilai banyak melakukan kesalahan yang buntutnya berbuah gol ke gawang Markus Horison Rihihina.
Menanggapi tudingan tersebut, Nova mengakuinya. Pemain berusia 32 tahun dan sudah empat musim berkostum Persib ini mengatakan, para pemain belakang memang tampil tidak maksimal.
"Tidak ada yang perlu disalahkan. Dalam pertandingan ini saya akui, pemain belakang yang tampil kurang baik dan kurang maksimal," kata mantan anggota skuad tim nasional Indonesia ini ketika dihubungi "GM" usai pertandingan.
Nova tentu saja sangat kecewa dengan permainannya dan hasil akhir yang harus diterima Persib. Menurut Nova, selain kurang maksimalnya lini pertahanan yang dikomandoinya, dalam pertandingan tersebut, para pemain Sriwijaya FC juga tampil sangat baik.
"Saya melihat penampilan pemain Sriwijaya FC pun sangat baik dalam pertandingan ini," kata pemain kelahiran Semarang, 4 November 1978 ini.
Meski sangat kecewa, Nova berharap, dalam pertandingan selanjutnya, penampilan tidak maksimal para pemain belakang sudah bisa diperbaiki. Nova juga tidak lupa menyampaikan permohonan maafnya kepada publik sepak bola Bandung atas kekalahan yang dialami Persib kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar