Tidak tanggung-tanggung, permintaan dilakukannya perombakan total terhadap pola permainan, strategi, skuad tim maupun pelatih ini, datang dari Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, yang juga merupakan duta Persib.
Menurutnya, kegagalan musim lalu jelas menjadi pelajaran berharga bagi segenap pengurus maupun manajemen tim, sehingga sudah sepatutnya dilakukan perombakan total, sekiranya ingin tampil lebih baik pada musim ini.
“Permasalahan Persib sehingga gagal menuai prestasi gemilang musim lalu sama sekali bukan dari sisi finansial, sarana dan prasarana, seperti yang dialami mayoritas tim di tanah air,” kata Dede.
Kehadiran konsorsium sebagai penyokong dana lanjutnya, membuktikan Persib tidak bermasalah dari sisi finansial, meski pendanaan tidak lagi mendapat sokongan dari APBD seperti yang diperoleh selama ini.
Masih kata Dede, untuk mewujudkan ambisi meraih prestasi tertinggi musim ini, semua pihak terkait wajib menahan diri dan berhenti berpolemik. Terutama menyangkut siapa yang akan menduduki kursi pelatih kepala. Sebab konsorsium sebagai pemegang saham berhak penuh untuk menentukan hal ini.
“Meski begitu, ada syarat bagi pelatih yang akan menukangi Persib, yakni memiliki kemampuan teknis yang baik dan mumpuni serta menguasai berbagai pola permainan,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar