Persib Menuju LPI
Skuad Persib saat latihan.(foto:SINDO)
BANDUNG – Habis sudah kesabaran tim Persib Bandung atas kinerja wasit Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011. Setelah dikerjai wasit Suharto saat dijamu Persisam Samarinda (20/1/2011) silam, kali ini giliran wasit Najamudin Aspiran yang dituding sebagai biang keladi rusuh laga kontra Arema Indonesia di stadion Siliwangi, Minggu (23/1/2011) malam.
Emosi puluhan ribu bobotoh yang memadati stadion Siliwangi pecah pada menit ke-66. Gelandang Arema M Ridhuan terlihat menyikut pemain muda Persib Wildansyah. Namun, wasit terlambat mengambil keputusan karena tengah berkonsultasi dengan hakim garis. Tidak lama kemudian, penonton pun mulai melempari wasit dan bench cadangan Arema.
Aksi ini langsung memicu amuk bobotoh di semua sudut tribun. Aksi bakar-bakaran pun terjadi. Bobotoh mengamuk dan langsung merusak semua fasilitas yang ada di stadion. Parahnya, striker Pablo Frances yang tengah menenangkan massa justru menjadi sasaran amuk polisi. Aksi ini langsung memicu amarah pemain serta manajemen Persib.
Wakil gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang menyaksikan langsung laga mengaku begitu kecewa atas kinerja wasit LSI. Dede menegaskan, jika LSI terus berjalan seperti ini, maka jangan salahkan jika Maung Bandung memilih kompetisi yang lebih sehat.
“Prinsipnya permainan kita sudah bagus. Tapi kenapa selalu ada masalah non-teknis seperti ini. Semua juga lihat kinerja wasit seperti apa. Jadi, wajar jika bobotoh berharap pemandangan yang lebih baik, iklim sepakbola yang lebih sehat,” ungkap Dede.
Pria yang juga Duta Persib ini mengaku, bertahan di LSI atau pindak ke Liga Primer Indonesia (LPI) baginya tidak masalah. Yang jelas, kata Dede, Persib mendambakan ruang kompetisi yang lebih baik dan tidak lagi dirusak oleh kepemimpinan wasit. “Silahkan ini nanti tugas manajemen. Pindah atau bertahan saya tetap dukung Persib,” tegasnya.
Wakil Dirut PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Muhamad Farhan yang juga menyaksikan laga mengakui batas kesabaran Persib sudah habis. Pasalnya, persoalan kinerja wasit menjadi tidak terselesaikan. Farhan mengaku, akan segera membahas langkah Persib bersama para petinggi PT PBB lainnya.
“Secepatnya kita harus ambil keputusan. Jujur saja, LSI sudah benar-benar kacau dan kita tidak mungkin bertahan di sini kalau seperti ini terus,” tegas Farhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar